Salam Kenal !

Hi guys kenalin nie nama gue Deny_Syah
Temen gue lagi belajar bikin blog nie...Sory Yee kalo blog gue masih acak - acakan!!
Kalau bisa temen - temen bantu gue yee supaya blog gue tampilannya semakin menarik en semakin yahudh...
Jangan ragu kirim aje komentarnya langsung yaaa....!!!
Qu tunggu yaa comment nya baik berupa saran maupun kritikan.....!!!

Apa Kabar ?

Wah setelah hari demi hari terlewati gue baru sempet posting blog gue lagi nie…

Hehe…kabar gue sampai sekarang Alhamdullillah baik n’ masih tetap sehat nie. Kalau temen – temen gimana nie kabarnya?Pasti baik – baik aja kan…?

Sekarang gue masih sibuk nyari – nyari referensi nie supaya blog gue tampilannya lebih menarik en bagus nie.

Bila temen – temen punya referensi buat gue tolong dong beri masukan ke gue yaa…

Jangan lupa commentnya di isi yaa…

Oh yaa, walaupun di jaman yang serba susah ini temen – temen harus tetap semangat yaa dalam melakukan banyak hal yang positif dan buat hidup kamu supaya lebih baik dari hari kemarin yaa…Cahyooo…….

Kira – kira segitu dulu yach….jangan lupa selalu klik http://kisahaadeny.blogspot.com yaa….

Salam aadeny’syah

Apa Kabar ?

Wah setelah hari demi hari terlewati gue baru sempet posting blog gue lagi nie…
Hehe…kabar gue sampai sekarang Alhamdullillah baik n’ masih tetap sehat nie. Kalau temen – temen gimana nie kabarnya?Pasti baik – baik aja kan…?
Sekarang gue masih sibuk nyari – nyari referensi nie supaya blog gue tampilannya lebih menarik en bagus nie.
Bila temen – temen punya referensi buat gue tolong dong beri masukan ke gue yaa…
Jangan lupa commentnya di isi yaa…
Oh yaa, walaupun di jaman yang serba susah ini temen – temen harus tetap semangat yaa dalam melakukan banyak hal yang positif dan buat hidup kamu supaya lebih baik dari hari kemarin yaa…Cahyooo…….
Kira – kira segitu dulu yach….jangan lupa selalu klik http://kisahaadeny.blogspot.com yaa….
Salam aadeny’syah

Read more...

Adab Al-Udhhiyah (Berkurban)

Oleh : Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Fathi as Sayyid Nada
Penyembelihan kurban merupakan syi’ar Islam yang nyata serta perkara yang sangat ditekankan dan dianjurkan pelaksanaannya. Diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya beliau menyembelih binatang kurban pada pagi hari ‘Iedul Adh-ha. Hendaknya orang yang ingin menyembelih kurban mengetahui adab-adab yang berkaitan dengannya, diantaranya:
1. Ikhlas Karena Allah
Hendaknya ia meniatkan penyembelihannya itu untuk menampakkan syi’ar-syi’ar Islam, mensyukuri nikmat Allah, dan mengikuti Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Janganlah meniatkannya untuk riya’ ataupun sum’ah.
2. Orang yang Hendak Menyembelih Kurban Jangan Mengambil Sesuatu dari Rambut ataupun Bagian Tubuhnya
Dilarang mengambil sesuatu dari rambut atau bagian tubuh kurban lainnya, mulai dari awal bulan Dzulhijjah hingga ia selesai menyembelih binantang kurban. Ketika itu orang yang hendak menyembelih tidak boleh mengambil sesuatu pun dari rambut ataupun bulu badannya. Tidak boleh juga mengambil bagian-bagian tubuhnya seperti memotong kuku dan lain sebagainya. Sebab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Jika telah masuk sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian hendak menyembelih binantang kurban, maka janganlah ia memotong sedikit pun rambut atau kulitnya.” [HR.Muslim 1977 dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha]
Demikian juga tidak boleh memotong sesuatu yang lebih dari kulitnya, kecuali jika menyebabkan sakit atau kuku yang patah maka tidak mengapa.
3. Tidak Memilih Binatang yang Memiliki Cacat yang Nyata
Yaitu, yang dikabarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya itu tidak sah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Empat jenis binatang yang tidak boleh dijadikan hewan sembelihan: hewan yang buta dan jelas kebutaannya, yang sakit dan jelas sakitnya, yang pincang dan jelas pincangnya, serta yang kurus dan tidak ada sumsumnya.” [HR.Malik (II/482), Ahmad (IV/284), Abu Dawud (28020), an Nasa-I (II/203), serta at Tirmidzi (1497) dan dia berkata,”Hasan shahih” Diriwayatkan pula oleh Ibnu Majah (3144), Ibnu Hibban (VII/565:556), ad Darimi (II/72), al Hakim (IV/223) dan dia menshahihkannya, al Baihaqi (IX/274) dari al Barra’. Lihat Shahiihul Jaami’ (886)
4. Memilih Hewan Kurban yang Bagus
Hendaknya seorang Muslim memilih hewan kurban yang gemuk dan baik, tidak memiliki cacat seperti (hadits) di atas. Hendaklah pula seseorang memilih hewan yang terbagus untuk dipersembahkan kepada Rabbnya ‘azza wa jalla. Inilah petunjuk dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana akan disebutkan nanti.
5. Menyembelih Hewan Kurban dengan Tangannya Sendiri
Jika seseorang mampu, tidaklah mengapa menyembelih kurban dengan tangannya sendiri. Hal itu lebih afhdal berdasarkan contoh dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Disebutkan dalam sebuah hadits:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyembelih dua ekor kambing kibasy yang gemuk dan bertanduk dengan kedua tangannya. Beliau membaca basmalah, bertakbir, dan meletakkan kaki di atas leher kedua hewan tersebut.” [HR.al Bukhari (5558) dan Muslim (1966) dari Anas radhiyallahu ‘anhu.
Nanum jika tidak sanggup, ia boleh menyerahkan penyembelihannya kepada orang lain.
6. Barangsiapa Menyembelih Sebelum Shalat ‘Ied, Hendaklah Ia Mengulanginya
Sebab, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mensunnahkan penyembelihan setelah shalat ‘Ied. Oleh karena itu, barangsiapa menyembelih sebelum shalat ‘Ied, maka itu adalah daging yang ia sembelih untuk keluarganya, tidak termasuk kurban. Ia harus mengulang penyembelihannya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Barangsiapa menyembelih sebelum shalat ‘ied, maka ia menyembelih untuk dirinya sendiri dan barangsiapa menyembelih setelah shalat ‘Ied, maka telah sempurna penyembelihannya dan sesuai dengan sunnah kaum Muslimin.” [HR.al Bukhari (951, 995, 965, 968, 9676,…) dan Muslim (1961) dari al Barra’
7. Menyempurnakan Adab Penyembelihan
Contoh menyempurnakan adab penyembelihan adalah jika ia menyembelih unta, hendaklah ia menusuk bagian bawah lehernya dalam keadaan kaki kiri depan terikat. Demikian pula jika ia menyembelih sapi atau kambing, hendaklah ia menelentangkan sembelihan pada sisi kiri, menajamkan pisau, membaca basmalah dan takbir, tidak menampakkan pisau di hadapan hewan sembelihan, tidak menyembelih di hadapan hewan sembelihan yang lain, dan adab-adab lain yang akan disebutkan secara terperinci pada pasal Adab adz Dzabhi (penyembelihan). Silahkan merujuk pada tempatnya dalam buku ini. (tambahan: lihat penjelasan “adab adz Dzabhi (Penyembelihan)” di kategori adab & akhlak dalam blog ini)
Inilah yang dimudahkan Allah Ta’ala bagiku dari adab-adab penyembelihan kurban, yang jumlahnya ada tujuh adab. Walhamdulillahi Rabbil ‘Aalamiin.
Sumber:
Diketik ulang dari buku “Ensiklopedi Adab Islam Menurut al Qur’an dan as Sunnah – Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Fathi as Sayyid Nada”, Pustaka Imam asy Syafi’i Hal.99-101.

Read more...

Think

Coba kamu pikirkan gimana rasanya kalau km jadi seorang astronot apa yg akan km lakukan di angkasa sana.....?!?!!!
Ayo km tulis aja yaa komentarnya....

Discussion

Hag Gui kamu tau ga senyawa Hg itu namanya apa!
Apa aja kegunaan atau manfaatnya untuk kita?
Ada kegunaan pasti ada kerugiannya kan!Apa coba kerugiannya senyawa tersebut?
Terdapat dimana saja senyawa tersebut berada?
Ayo bantu aku dong nemuin jawabannya....
Kamu kirim aja yaa komentarnya.....
Aku tunggu yaa......

Tahu Sumedang

Siapa tak kenal dengan tahu sumedang. Makanan khas Indonesia yang berasal dari Sumedang, di daerah Jawa Barat ini tidak hanya gurih rasanya tapi juga kaya akan protein dan berbagai zat yang diperlukan oleh tubuh.
Proses, pembuatan tahu sumedang ini tentu saja tidak semudah yang kita bayangkan loch. Temen - temen mau tau caranya ??
Ini loch caranya :
Mula-mula kacang kedelai itu direndam sampai mekar setelah itu digiling bersama air. Dari proses penggilingan itu diperoleh aci yang siap untuk direbus di dalam sebuah bak besar bersuhu tinggi. Hasil rebusan kemudian disaring dengan menggunakan tangok untuk kemudian direndam ke dalam “biang” yang terbuat dari cuka dan air yang telah direbus dan didiamkan kurang lebih lima menit.
Olahan tahu yang sudah jadi akan terpapar di tahang. Air sisa rendaman kemudian diciduk dan dibuang . Olahan tahu kemudian dicetak ke dalam wadah yang disebut papan dan didiamkan kurang lebih dua menit. Olahan tahu yang telah dicetak kemudian diiris dan direndam ke dalam bak besar yang berisi air garam selama satu menit untuk selanjutnya siap digoreng.
“Rasa tahu sumedang itu khas, beda dengan tahu-tahu lain. Begitu juga kepadatannya (tekstur) yang dibuat dengan cara khusus juga. Ini semua yang menentukan adalah “bibit” (bumbu) dan juga proses pembuatannya,”

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP